Takkan ke AC Milan, Ancelotti Incar Arsenal

Takkan ke AC Milan, Ancelotti Incar Arsenal

London- Pelatih kawakan Carlo Ancelotti tidak berniat kembali ke Italia dalam waktu dekat. Ancelotti malah ingin melatih di Inggris lagi.

Mantan arsitek Juventus tengah menganggur usai dipecat Bayern Munchen pertengahan pekan ini. Ancelotti kehilangan pekerjaannya usai Munchen dibantai Paris Saint Germain 0-3 di ajang liga Champions.

Penyebab lain Ancelotti harus menelan pil pahit dipecat konon karena sudah tidak disukai lagi oleh para pemain senior Munchen.

Usai dipecat Munchen, Ancelotti diincar oleh AC Milan. Dia disiapkan jadi pengganti Vincenzo Montella yang tengah terancam pemecatan.

Milan nampaknya harus gigit jari. Mediaset Premium melaporkan Ancelotti belum berpikir kembali bekerja di Italia dalam waktu dekat. Ancelotti masih ingin bekerja di luar negeri dan baru akan balik ke Italia tahun 2020.

Untuk musim 2017-2018, Ancelotti diklaim Mediaset Premium hanya tertarik menangani klub Liga Inggris Arsenal. Ancelotti sudah mengenal benar kota London karena pernah melatih Chelsea.

Saat ini Arsenal dilatih oleh Arsene Wenger. Namun posisi Wenger terus digoyang. Fans Arsenal juga sudah tidak suka dengan pria Prancis itu.

Tawarkan Gaji Besar, Real Madrid Coba Bajak Bek Incaran Barcelona

Tawarkan Gaji Besar, Real Madrid Coba Bajak Bek Incaran Barcelona

Madrid – Langkah Barcelona untuk mendapatkan bek Osasuna, Iker San Vicente, bakal mengalami hambatan. Pasalnya, dua klub raksasa Eropa Real Madrid dan Juventus juga tengah berjuang untuk mendapatkan tandatangan pemain berusia 16 tahun itu.

Media Spanyol, SPORT, menyebutkan, pemain muda tersebut telah menolak untuk menandatangani persyaratan profesional dengan Osasuna. Dan, mengingat bakatnya yang sangat bagus, Barcelona pun sangat berharap bisa meminangnya.

Namun, Real Madrid dan Juventus dilaporkan juga sudah menawarkan kepada Vicente gaji yang lebih besar dan jaminan untuk bisa bermain di tim pertama. Akibatnya, Barcelona sempat putus asa bisa mendapatkan, pemain yang digadang-gadang bakal jadi bek Spanyol terbaik.

Meski baru berusia 16 tahun, Iker San Vicente, memang produk yang paling menjanjikan dari akademi Osasuna. Ia telah menjadi kapten tim muda, karena gaya permainannya.

Sebelum diincar Real Madrid, Villarreal dan Athletic Bilbao juga sempat melirik Vicente musim lalu. Namun, saat itu bek tengah masih betah membela timnya.

Kontrak Profesional

Osasuna telah menawari Vicente kontrak bergulir setiap tahun. Bahkan, klub Pamplona tersebut sudah menawarkan bek tersebut kontrak 2 tahun dengan klausul pelepasan.

Ini dilakukan agar Osasuna tidak kehilangan potensi pendapatan dari penjualannya. Namun Vicente menolak tawaran mereka, hingga membuat marah petinggi klub.

Sebuah aturan yang berlaku di Spanyol mengatakan bahwa sampai usia 16 tahun, seorang pesepakbola hanya diperkenankan memperbarui kontraknya per satu tahun. Namun, saat mereka telah mencapai usia 16 tahun, mereka baru bisa menandatangani kontrak profesional dengan jangka yang lebih panjang.

 

Sebelum Ibrahimovic Pulih, Lukaku Tak Akan Diistirahatkan

Sebelum Ibrahimovic Pulih, Lukaku Tak Akan Diistirahatkan

Manchester – Jose Mourinho belum punya rencana untuk mengistirahatkan Romelu Lukaku. Mourinho tak bisa melakukan rotasi sampai Zlatan Ibrahimovic kembali main lagi.

Sejak direkrut dari Everton di bursa transfer musim panas lalu, Lukaku menjadi andalan Manchester United di lini depan. Sampai saat ini, dia sudah dimainkan sembilan kali di semua kompetisi.

Dari sembilan kali penampilan itu, Lukaku selalu main penuh selama 90 menit. Striker internasional Belgia itu belum pernah diganti selama tampil di Piala Super Eropa, Premier League, dan Liga Champions.

Meski demikian, Mourinho belum akan mengistirahatkan Lukaku dalam waktu dekat. Sebelum Ibrahimovic pulih dari cedera, Lukaku akan terus dimainkan. Ibrahimovic diperkirakan akan comeback pada Januari mendatang.

“Tanpa Zlatan, kami tidak bisa merotasi striker, khususnya karena Marcus Rashford juga bermain di posisi lain,” Mourinho mengatakan seperti dilansir ESPN FC.

“Jadi sampai Zlatan kembali, kami tidak bisa berpikir soal memberi istirahat yang sama untuk pemain nomor sembilan kami seperti yang kami berikan ke pemain di posisi lain.”

Lukaku langsung menunjukkan performa impresif dengan mengemas 10 gol, termasuk dua gol ke gawang CSKA Moskow di Liga Champions tengah pekan lalu. Meski demikian, Mourinho enggan terlalu membesar-besarkan pencapaian Lukaku sejauh ini.

“Saya tidak ingin bicara soal kemajuannya. Jika saya melakukannya, akan terlihat seperti kami melakukan sesuatu yang luar biasa dalam tiga bulan seolah-olah kariernya tidak panjang,” Mourinho melanjutkan.

“Saya pikir itu tidak adil. Ini hanyalah evolusi global. Saya pikir setiap langkah dalam kariernya dia mendapatkannya, dia meraihnya dengan kedua tangannya.”

Kehilangan Mendy, City Akan Bermain dengan Cara Berbeda

Kehilangan Mendy, City Akan Bermain dengan Cara Berbeda

Manchester – Benjamin Mendy bakal absen panjang menyusul cedera ligamen lututnya. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyebut timnya akan bermain sedikit berbeda.

Mendy cedera saat menghadapi Crystal Palace pekan lalu. Setelah diperiksa, Anterior Cruciate Ligament (ACL) lutut kanannya ternyata robek.

Mendy sudah bermain di lima pertandingan dan mencatat satu assist. Guardiola menilai bek yang didatangkan dari AS Monaco itu sosok tak tergantikan sehingga kehilangannya akan mengubah sedikit permainan City.

“Dengan cara dia bermain, beberapa kali dia naik dan turun, tidak ada penggantinya, kami harus bermain dengan cara yang berbeda,” Guardiola mengungkapkan seperti dilansir Sky Sports.

“Setiap pemain memiliki kualitasnya sendiri, tapi tidak ada penggantinya di dunia untuk tenaga yang dimiliki Mendy di atas lapangan.”

“Kami punya kualitas dalam diri pemain lain, jadi kami harus menemukan keseimbangan yang tepat,” ia menambahkan.

Selanjutnya City menghadapi Chelsea di Stamford Bridge dalam pekan ketujuh Premier League, Sabtu (30/9/2017). The Blues menjadi ujian sempurna bagi The Citizen yang bermain tanpa Mendy.

Hamilton Akui Ada yang Tak Beres dengan Keseimbangan Mobilnya

Hamilton Akui Ada yang Tak Beres dengan Keseimbangan Mobilnya

Sepang – Mercedes kesulitan di hari pertama GP Formula 1 Malaysia. Lewis Hamilton mengakui keseimbangan mobilnya kurang oke, tapi yakin bisa diatasi dalam semalam.

Mercedes cuma menempatkan Hamilton dan Valtteri Bottas di posisi 6-7 secara berurutan pada dua sesi latihan bebas di sirkuit Sepang, Jumat (29/9/2017). Di sesi pertama yang berlangsung basah, Hamilton tertinggal 2,5 detik dari Max Verstappen yang memimpin.

Sementara di sesi kedua, pebalap asal Inggris itu berselisihkan 1,4 detik dari Sebastian Vettel yang jadi pebalap terdepan. Hasil ini jadi sinyal buruk menatap balapan hari Minggu (1/10/2017) besok, dalam upaya Hamilton menjaga jarak di puncak klasemen.

Hamilton mengakui situasi saat ini sulit, tapi percaya diri timnya bakal mampu mencari tahu permasalahannya sebelum sesi latihan bebas ketiga dan kualifikasi pada Sabtu (30/9) besok.

“Ini sudah jadi hari yang amat sulit. Saya kesulitan dengan mobil hari ini, jadi kami harus mengecek kembali dan mencoba memahami di mana yang salah dengan keseimbangannya,” ungkapnya seperti dikutip Crash.

“Kami berharap bisa menemukan di mana posisi kami dalam semalam ini dan menata diri kembali untuk besok. Saya punya grup bagus berisi orang-orang yang sudah siap di depan garasi saya sepanjang hari ini, mengirimkan energi yang sangat positif. Jadi terima kasih untuk semuanya,” imbuh pebalap 32 tahun ini.

Hamilton saat ini memimpin klasemen dengan nilai 263, dengan sisa enam seri termasuk Malaysia. Pesaing terdekatnya yakni Vettel saat ini mengoleksi 235 poin.

Bagaimana Sikap Barcelona Terhadap Wacana Kemerdekaan Catalunya?

Bagaimana Sikap Barcelona Terhadap Wacana Kemerdekaan Catalunya?

Di La Liga Primera musim ini ada tiga klub yang berasal dari wilayah Catalunya. Bagaimana sikap politik mereka terhadap rencana memisahkan diri dari Spanyol?

Meski dilarang oleh Pemerintah Spanyol, publik Catalunya dikabarkan akan tetap menggelar referendum pada 1 Oktober. Referendum tersebut dilakukan untuk menentukan apakah Catalunya tetap menjadi bagian Spanyol atau memisahkan diri dan menjadi negara merdeka.

Pemerintah Spanyol menganggap referendum tersebut inkonstitusional dan memerintahkan polisi untuk menghalau upaya dilakukannya referendum. Rangkaian kejadian itu, sebagaimana dikutip dari Express, membuat Spanyol menghadapi salah satu situasi politik paling panas.

Yang menjadi perhatian besar di balik kisruh politik ini adalah bagaimana nasib FC Barcelona dan klub-klub lain yang berada di wilayah tersebut. La Liga dan otoritas Asosiasi Sepakbola Spanyol sudah menyatakan kalau Barca dan teman-temannya asal Catalunya tidak akan bisa main di Liga Spanyol andai Catalunya benar merdeka.

Bagaimana sebenarnya sikap Barcelona terhadap rencana kemerdekaan Catalunya?

Dikutip dari Marca, Barcelona pada beberapa hari lalu sudah menyatakan dukungan untuk memilih melepaskan diri dari Spanyol.

“Barca, sesuai dengan sejarah komitmetnya untuk melindiungi negara, demokrasi, kebebasan berekspresi dan hak untuk memilih. Akan terus mendukung apa yang dipilih oleh mayoritas penduduk Catalunya.”

Barcelona bukan satu-satunya klub asal Catalunya di La Liga. Ada juga Espanyol dan pendatang baru Girona.

Girona punya pandangan seperti Barcelona, mendukung referendum demi mendapat kemerdekaan. Sementara Espanyol menyatakan tidak akan mau terlibat dalam urusan politik.

“Penting untuk menjaga Espanyol dan dunia olahraga terlepas dari posisi sosial-politik yang penuh dengan omong kosong dan tanpa arti,” demikian pernyataan Espanyol melalui akun Twitter mereka beberapa hari lalu.

Masih menurut Marca, saat ini ada 11 klub sepakbola asal Catalunya yang berlaga di Liga Spanyol. Mereka tersebar dari level La Liga hingga beberapa tingkat di bawa

Rooney: Everton Seharusnya Menang

Rooney: Everton Seharusnya Menang

Liverpool – Pemain Everton, Wayne Rooney, menyesali hasil imbang saat melawan Apollon Limassol. The Toffees dinilai seharusnya bisa memetik kemenangan.

Saat bermain di Goodison Park, Jumat (29/9/2017) dinihari WIB, Everton ditahan 2-2 oleh Apollon Limassol. Di babak pertama, tim tamu unggul lebih dulu berkat gol Adrian Sardinero. Rooney menjadi penyama kedudukan dengan golnya pada menit ke-21.

Tim tuan rumah berbalik unggul pada menit ke-66, Nikola Vlasic yang membobol gawang tim tamu. Kelengahan di menit-menit akhir harus dibayar mahal oleh Everton karena Hector Yuste bisa membawa Apollon Limassol menyamakan kedudukan.

“Kami kebobolan gol di menit-menit akhir, kami layak memenangi pertandingan. Gol itu karena kami ceroboh. Raihan satu poin ini harusnya bisa tiga angka,” kata Rooney di BT Sport.

“Mereka merupakan tim bagus, tak ada laga yang mudah di Liga Europa atau Premier League. Kami hanya butuh gol itu untuk menyudahi pertandingan.”

“Kami tak bermain bagus sampai kami mencetak gol, sulit untuk memulai musim dari sudut pandang jadwal, tapi kami akan terus berkembang,” kata pemain yang musim lalu menjuarai Liga Europa bersama MU itu.

Karier Guardiola di City Bergantung pada Titel Juara

Karier Guardiola di City Bergantung pada Titel Juara

Manchester – Josep Guardiola sadar benar bahwa dirinya dituntut mengantar Manchester City berprestasi. Tanpa gelar-gelar juara, Guardiola tak akan bisa lama membesut City.

Tekanan besar di puncak Guardiola setelah mengakhiri musim perdananya bersama The Citizens tanpa gelar juara. Di musim ini, City dilarang sampai gagal lagi.

Saat ini, City sedang menikmati awal musim yang luar biasa. Sergio Aguero dkk. belum terkalahkan di seluruh laga kompetitif, termasuk meraih delapan kemenangan beruntun dengan mencetak 24 gol dan hanya kebobolan satu gol (!)

Di Premier League sendiri, City sukses memenangi lima dari enam pertandingan sehingga kini berhak bertengger di puncak klasemen sementara, bersama dengan rival sekotanya Manchester United yang hanya terpisah selisih gol.

City terakhir kali menjuarai Premier League pada 2013/2014 dalam arahan manuel Pellegrini. Kompetisi itu menjadi target utama Guardiola di musim ini.

“Saya tidak bisa menyangkal, harus memenangi banyak titel juara. Semua orang mengharapkannya,” aku Guardiola dalam wawancaranya dengan BBC. “Kami akan dinilai untuk berapa banyak titel juara yang kami menangi. (Tanpa itu), kami akan dianggap gagal. Kami tahu kok.”

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya sangat bahagia bisa berada di sini. Tapi hal itu akan tergantung pada sukses yang kami dapatkan.”

“Di klub besar seperti Manchester City, kalau Anda tidak juara Anda tidak bisa bertahan,” dia menambahkan.

MU Butuh Messi Atau Ronaldo Untuk Juara Liga Champions

MU Butuh Messi Atau Ronaldo Untuk Juara Liga Champions

Manchester – Bek legendaris Manchester United (MU), Rio Ferdinand, menilai Setan Merah membutuhkan pemain kelas dunia macam Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo untuk bisa menjuarai Liga Champions musim ini.

MU tampil gemilang di awal musim ini. Setan Merah mengoleksi 16 poin dari enam pertandingan di Liga Inggris, dan hanya kalah selisih gol dari Manchester City di singgasana.

Sementara di Liga Champions, MU sukses meraih enam poin dari dua pertandingan. Terakhir, Setan Merah membantai CSKA Moscow 4-1, Kamis (29/9/2017) dinihari WIB. Meski demikian, hal ini tak cukup di mata Ferdinand.

“Kekuatan dan kecepatan telah dimiliki tim MU sekarang, tapi Anda memerlukan lebih dari itu untuk memenangkan Liga Champions. Anda memerlukan superstar di tim Anda untuk menjadi penentu di momen penting,” kata Ferdinand kepada BT Sport.

“Jika Anda melihat tim Real Madrid yang telah memenangkannya dalam beberapa musim terakhir, mereka memiliki Cristiano Ronaldo dan Isco akhir-akhir ini, atau Barcelona memiliki Lionel Messi dan Neymar. Anda membutuhkan pemain bintang dan MU telah memiliki pemain yang bisa menjadi seperti itu, tapi kami perlu mencari tahu siapa yang akan dan jika mereka bisa mencapai level itu.”

Perjalanan Masih Panjang

MU musim lalu cukup sukses dengan meraih treble. Namun, untuk menjadi juara Liga Champions, Anthony Martial dan kawan-kawan dinilai belum cukup kuat.

“Memenangkan trofi musim lalu merupakan pengalaman bagus bagi skuat ini, dan seiring usia pemain ada banyak potensi di sana, namun masih ada langkah yang harus ditempuh,” Ferdinand menambahkan.

MU Butuh Messi Atau Ronaldo Untuk Juara Liga Champions

Manchester – Bek legendaris Manchester United (MU), Rio Ferdinand, menilai Setan Merah membutuhkan pemain kelas dunia macam Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo untuk bisa menjuarai Liga Champions musim ini.

MU tampil gemilang di awal musim ini. Setan Merah mengoleksi 16 poin dari enam pertandingan di Liga Inggris, dan hanya kalah selisih gol dari Manchester City di singgasana.

Sementara di Liga Champions, MU sukses meraih enam poin dari dua pertandingan. Terakhir, Setan Merah membantai CSKA Moscow 4-1, Kamis (29/9/2017) dinihari WIB. Meski demikian, hal ini tak cukup di mata Ferdinand.

“Kekuatan dan kecepatan telah dimiliki tim MU sekarang, tapi Anda memerlukan lebih dari itu untuk memenangkan Liga Champions. Anda memerlukan superstar di tim Anda untuk menjadi penentu di momen penting,” kata Ferdinand kepada BT Sport.

“Jika Anda melihat tim Real Madrid yang telah memenangkannya dalam beberapa musim terakhir, mereka memiliki Cristiano Ronaldo dan Isco akhir-akhir ini, atau Barcelona memiliki Lionel Messi dan Neymar. Anda membutuhkan pemain bintang dan MU telah memiliki pemain yang bisa menjadi seperti itu, tapi kami perlu mencari tahu siapa yang akan dan jika mereka bisa mencapai level itu.”

Perjalanan Masih Panjang

MU musim lalu cukup sukses dengan meraih treble. Namun, untuk menjadi juara Liga Champions, Anthony Martial dan kawan-kawan dinilai belum cukup kuat.

“Memenangkan trofi musim lalu merupakan pengalaman bagus bagi skuat ini, dan seiring usia pemain ada banyak potensi di sana, namun masih ada langkah yang harus ditempuh,” Ferdinand menambahkan.

 

Kiper Juventus Kehabisan Kata-Kata Puji Higuain

Kiper Juventus Kehabisan Kata-Kata Puji Higuain

Turin – Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memuji rekannya Gonzalo Higuain yang tampil gemilang melawan Olympiakos. Di mata Buffon, Higuain bermain sempurna di laga itu.

Juventus meraih kemenangan 2-0 atas Olympiakos pada laga lanjutan Grup D Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Kamis (28/9/2017) dinihari WIB. Higuain jadi pemecah kebuntuan Bianconeri di laga tersebut.

Higuain sebenarnya baru masuk ke dalam lapangan pada menit ke-60 sebagai pengganti Juan Cuadrado. Penyerang asal Argentina tersebut membobol gawang Olympiakos setelah berada di lapangan selama sembilan menit. Gol itu membuat permainan Juventus kembali hidup sehingga mengakhiri laga dengan skor 2-0.

“Setelah pertandingan lawan Olympiakos selesai, semua orang akan memberi penghargaan kepada Allegri, klub, Presiden, dan lain-lain. Tidak, kredit lebih pantas diberikan kepada Higuain,” kata Buffon seperti dilansir Mediaset Premium.

Sebelumnya, Higuain menjadi olok-olok di media setelah tidak terpanggil ke timnas Argentina. Pelatih Jorge Sampaoli menilai kalau Higuain kurang tajam dan lebih memilih memanggil penyerang Inter Milan, Mauro Icardi. Kini, sang pemain sudah membuktikan ketajamannya.

“Higuain layak mendapatkannya, karena Anda bisa mendorongnya dengan cara apapun, tapi dia harus memberikan respon di lapangan dan dia melakukan itu. Aku senang dia menerobos pertahanan, karena kami membutuhkannya dan kami membutuhkan golnya,” Buffon mengakhiri.