Menunggu Aksi Messi sebagai Juru Selamat Argentina

Menunggu Aksi Messi sebagai Juru Selamat Argentina

Jakarta – Argentina sedang berada di ambang malapetaka. Beruntung Lionel Messi sudah kembali. Pertanyaannya, bisakah Messi bertindak sebagai Messiah – sang juru selamat?

Saat ini La Albiceleste masih terpaku di posisi lima papan klasemen kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Tersisa empat laga lagi untuk dijalani dan hanya empat tim teratas yang berhak lolos langsung ke putaran utama Piala Dunia tahun depan.

Situasi kian genting untuk Argentina (22 poin) karena posisinya di peringkat lima, berhak maju ke fase playoff untuk menghadapi wakil Oseania untuk berebut tiket Piala Dunia, pun kini dibayangi Ekuador (20 poin), dan Peru dan Paraguay (18 poin).

 

Artinya, saat ini ada sebuah kemungkinan Argentina terlempar dari perhelatan sebuah Piala Dunia. Sesuatu yang belum pernah terjadi semenjak 1970. Absennya sebuah tim sekaliber juara dunia dua kali seperti Argentina di Piala Dunia adalah malapetaka.

Mengapa Argentina bisa tiba di situasi semacam ini? Well, fakta bahwa mereka cuma bisa meraih dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di fase kualifikasi bisa memberi gambaran.

Pada momen-momen sulit dan menentukan seperti saat ini, Argentina justru harus melawat ke Estadio Centenario, Kamis (31/8/2017), yang menjadi markas Uruguay. Salah satu rival Argentina di Amerika Latin itu saat ini berada di posisi tiga klasemen.

Akan tetapi, harapan kini muncul seiring dengan kembalinya sang andalan. Messi bisa main di laga tersebut setelah bandingnya dikabulkan.

Sebelum ini Messi dijatuhkan hukuman larangan tampil sebanyak empat pertandingan dalam kemenangan 1-0 atas Chile di bulan Maret. Tanpa Messi, Argentina lalu tunduk 0-2 di markas Bolivia.

Dengan proses banding terhadap hukuman tersebut berhasil dilakukan, optimisme pun kembali menyeruak di skuat Jorge Sampaoli. Ada Messi saat main di markas Uruguay.

Tentu saja perlu ditunggu apa Messi kemudian bisa membintangi kebangkitan Argentina dimulai dari kandang Uruguay. Tapi setidaknya keyakinan mereka juga bisa bertambah besar mengingat Uruguay yang akan didatangi pun berada dalam kondisi tak oke setelah menelan tiga kekalahan beruntun dalam lajunya di kualifikasi — 1-3 dari Chile, 1-4 atas Brasil, 1-2 lawan Peru.

‘Ada Neymar, PSG Kini Mampu Menjuarai Liga Champions’

‘Ada Neymar, PSG Kini Mampu Menjuarai Liga Champions’

Jakarta – Datangnya Neymar sudah sedemikian membuat Paris Saint-Germain percaya diri. Dengan Neymar, PSG pun disebut akan mampu menjuarai Liga Champions.

Begitu setidaknya keyakinan dari Marco Verratti, salah satu pemain tengah PSG, terhadap kedatangan rekan barunya yang musim panas ini ditebus dari Barcelona.

“Neymar adalah sebuah perekrutan besar. Saya sempat berpikir ia takkan datang. Pada awalnya saya skeptis,” kata Verratti kepada Corriere della Sera yang dikutip Football ltalia.

“Dani Alves bilang mengenai adanya kemungkinan. Tidak mudah buatnya untuk meninggalkan Barca, dan pemain seperti (Lionel) Messi dan (Luis) Suarez. Tapi Neymar melakukannya: ia fenomenal, yang dalam benaknya siap membawa Paris ke puncak persepakbolaan Eropa.”

“Sekarang tak ada yang mustahil dan kami mampu menjuarai Liga Champions,” ujar pemain asal Italia itu.

Musim lalu PSG disingkirkan Barca di 16 besar Liga Champions. PSG menang 4-0 di leg pertama, tapi tersingkir setelah kalah 1-6 di partai leg kedua. Di pertemuan kedua, Neymar membuat dua gol dan satu assist untuk bantu meloloskan Blaugrana dengan agregat 6-5.

Bersama PSG, Neymar sejauh ini sudah melakoni tiga pertandingan. Ia membuat tiga gol dan tiga assist dari jumlah pertandingan tersebut.

Kabarnya Ada Klausul Unik dalam Kontrak Mbappe di PSG

Kabarnya Ada Klausul Unik dalam Kontrak Mbappe di PSG

Paris – Kylian Mbappe disebut-sebut sudah berada di ambang kepindahan dari Monaco ke Paris Saint-Germain. Kabarnya ada sebuah klausul unik dalam kontraknya nanti. Apa?

Pekan ini Monaco dan PSG kabarnya sudah menyepakati harga transfer penyerang berusia 18 tahun itu, yakni dalam kisaran 180 juta euro (sekitar Rp 2,85 triliun).

Musim panas ini PSG juga sudah memecahkan rekor transfer dunia dengan mengeluarkan 222 juta euro untuk bisa menyamai klausul pelepasan (buyout clause) Neymar di Barcelona.

Terkait dengan itulah kepindahan Mbappe dari Monaco ke PSG musim panas ini akan diawali dengan masa peminjaman selama satu tahun. Transfer permanen baru akan terjadi secara otomatis pada 1 Juli 2018.

Hal itu kabarnya merupakan cara PSG untuk menyiasati regulasi Financial Fair Play, mengingat musim panas ini telah mengeluarkan banyak uang untuk seorang Neymar.

Nah, menurut surat kabar Prancis Le Parisien, kontrak peminjaman Mbappe nanti juga menyertakan sebuah klausul unik dari Monaco. Klausul tersebut memungkinkan transfer permanen Mbappe tahun depan urung terjadi.

 

Klausul ini, kata Le Parisien, menyatakan bahwa transfer permanen Mbappe bisa batal jika PSG terdegradasi dari Ligue 1 2017/2018 dan jika itu terjadi, Mbappe akan kembali ke Monaco.

Mengingat kekuatan PSG saat ini tentu sulit membayangkan klausul itu akan terwujud. Maka penyertaan klausul itu pun diduga kuat lebih kepada sebuah pernyataan sikap (dan olok-olok untuk PSG) dari Monaco.

 

Lorenzo Yakin Akan Kian Oke dengan Ducati

Lorenzo Yakin Akan Kian Oke dengan Ducati

Jakarta – Hasil di Silverstone membuat Jorge Lorenzo menatap masa depan dengan optimistis. Rider Ducati itu meyakini akan semakin oke dengan motornya.

Lorenzo finis kelima setelah start dari grid kelima dalam balapan akhir pekan lalu. Pebalap Spanyol itu terpaut 3,5 detik dari rekan setimnya, Andrea Dovizioso, yang tampil sebagai pemenang lomba.

Meski tidak naik podium, Lorenzo tetap senang dengan hasil yang diraihnya. Soalnya, selisih waktunya tersebut dengan pemenang lomba semakin menciut usai terpaut enam detik dari Dovizioso yang menjadi kampiun di Austria.

“Aku meningkat di dalam balapan dari Austria, jadi lebih dekat. Memang posisi finisnya satu tingkat lebih buruk tapi, aku tiga detik lebih dekat,” ungkap Lorenzo usai balapan saat itu.

“Aku sedikit mengubah cara membalapku kali ini, terutama dengan tarikan gasnya untuk menciptakan putaran yang lebih sedikit dan menjaga ketahanan ban lebih lama. Ini adalah satu-satunya hal yang berubah. Dan pada akhirnya aku sedikit memahami cara untuk menjaga daya tahan ban, dan tentu saja hal ini akan membantuku di sirkuit-sirkuit berikutnya.”

Kejuaraan masih menyisakan enam seri lagi, dengan yang terdekat akan digelar di San Marino pada 10 September. Lorenzo percaya di musim depan akan bisa semakin kompetitif.

“Tentu saja ini adalah apa yang kuinginkan, tapi yang pertama aku perlu mendapatkan podium lebih banyak dan kalau kami bisa memenangi satu balapan maka tentu saja dengan hasil ini kami bisa menuju musim depan dengan lebih baik pula,” kata Lorenzo di Crash.net.

” Tahun depan, aku sudah mengenal motornya lebih banyak, mungkin beberapa kekurangan motor akan diperbaiki. Secara teori, kalau Anda melihat masa depan, aku melihatnya menjadi semakin baik dan baik lagi.”

Jelang Spanyol vs Italia, Bonucci Lempar Pujian untuk Ramos

Jelang Spanyol vs Italia, Bonucci Lempar Pujian untuk Ramos

Jakarta – Pemain belakang Italia Leonardo Bonucci menilai Sergio Ramos sebagai bek terbaik di dunia. Bonucci juga bicara soal target Italia kala menghadapi Spanyol.

Italia dan Spanyol akan saling berhadapa di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018. Spanyol akan jadi tuan rumah dalam pertandingan yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (3/9/2017) dini hari WIB.

Jelang pertandingan tersebut, Bonucci melontarkan pujiannya untuk Ramos. Bek AC Milan itu menyebut Ramos sebagai bek terbaik di dunia.

“Sergio adalah bek terbaik di dunia dan menjuarai Liga Champions,” ujar Bonucci seperti dilansir Football Espana.

“Tekel dan intersep sebagian tergantung seluruh lini belakang, tapi ada juga ilmu tertentu yang terlibat dan Anda bisa melihat itu pada dirinya.”

Pertandingan di Bernabeu akan berarti krusial bagi kedua tim. Spanyol dan Italia saat ini sama-sama mengumpulkan 16 poin di Grup G dan hanya dipisahkan selisih gol.

“Melawan Spanyol? Kami punya tim yang bisa menyulitkan mereka dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan kemenangan meski kami tahu itu tidak akan mudah,” ucap Bonucci.

Desain Kocak Lukaku untuk Maskot Timnas Belgia

Desain Kocak Lukaku untuk Maskot Timnas Belgia

Jakarta – Tim nasional Belgia membuka sayembara untuk merancang maskotnya, lewat sebuah iklan unik yang berisikan kocaknya hasil desain dari Romelu Lukaku.

Menjelang partai kualifikasi Piala Dunia 2018 lawan Gibraltar dan Yunani, Belgia mengadakan perlombaan untuk para suporternya dalam mendesain sebuah maskot baru.

Untuk itu, Belgia pun di antaranya melakukan promosi lewat sebuah video. Tampil di antaranya Lukaku, Jan Vertonghen, Toby Alderweireld, dan Thomas Vermaelen yang pura-puranya sedang menggambar desain maskot baru itu.

Adegan-adegan kocak pun ditampilkan mereka; mulai dari kejadian pulpen terbalik, hasil akhir rancangan maskot tersebut — buah karya Lukaku, sampai respons dari para jurnalis yang melihat maskot tersebut saat diwujudkan jadi nyata.

Penasaran melihat rangkaian iklan itu selengkapnya? Sebelum itu, sebagai catatan, timnas Belgia memiliki julukan The Red Devils yang sama seperti julukan klub Manchester United tempat Lukaku bernaung saat ini.

6 Calon Suksesor Ronaldo

6 Calon Suksesor Ronaldo

Madrid – Cristiano Ronaldo terus bersaing dengan Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia dalam satu dekade terakhir. Teranyar, bintang Real Madrid itu mengalahkan Messi dalam pemilihan Pemain Terbaik UEFA 2016/2017.

Tidak menutup kemungkinan, Ronaldo akan kembali mengalahkan Messi dalam ajang Ballon d’Or 2017. Ini tidak lepas dari sukses bintang asal Portugal itu mengantarkan Real Madrid meraih gelar juara Liga Spanyol dan mempertahankan trofi Liga Champions.

Sebagai pesepak bola, usia Ronaldo sudah tak muda lagi. Eks pemain Manchester United tersebut pada Februari 2018 akan berusia 33 tahun.

Meski demikian, Ronaldo belum memutuskan kapan akan pensiun. Namun, dia mengakui ada banyak pemain potensial yang bakal menjadi penerusnya.

“Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Saya melihat beberapa dengan potensi besar. Pada generasi berikutnya setidaknya ada 10 pemain dengan potensi sangat bagus,” kata Ronaldo ketika ditanya siapa yang akan menjadi suksesornya.

Berikut 6 calon suksesor Ronaldo seperti dinukil dari Sokka.

6. Marco Asensio

Marco Asensio telah membuktikan diri sebagai calon pemain bintang di masa depan. Bergabung sejak musim 2015/16, dia terus menunjukkan performa meningkat bersama Real Madrid.

Musim lalu, Asensio mencetak 10 gol bersama Real Madrid di semua ajang kompetisi. Performa memukau gelandang 21 tahun itu berlangsung pada ajang Piala Super Spanyol 2017 kontra Barcelona. Ia mencetak dua gol ke gawang klub Catalan itu.

Akhir pekan lalu, Asensio menjadi penyelamat Real Madrid. Dua golnya ke gawang Valencia menghindarkan Los Blancos dari kekalahan.

5. Kylian Mbappe

Kylian Mbappe mencuri perhatian publik sepak bola saat memperkuat AS Monaco di ajang Liga Champions musim 2016/17. Striker 18 tahun itu mencetak enam gol dan membawa Monaco lolos hingga semifinal.

Di Ligue 1 Prancis, Mbappe membantu Monaco memenangi kompetisi domestik tersebut. Tidak hanya itu, dia juga subur dalam urusan mencetak gol. Mbappe mencetak 15 gol dalam 29 penampilan.

Wajar, jika Mbappe menjadi banyak incaran klub-klub top Eropa pada bursa transfer pemain musim panas ini, Real Madrid salah satunya. Namun, pemain Timnas Prancis itu dikabarkan akan segera merapat ke Paris Saint-Germain.

4. Ousmane Dembele

Ousmane Dembele akhirnya resmi menjadi pemain Barcelona. Gelandang 20 tahun tersebut diboyong Barcelona dari Borussia Dortmund dengan 135 juta euro.

Dembele dibeli Barcelona untuk mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Neymar. Bintang asal Brasil itu meninggalkan Camp Nou pada musim panas ini setelah Paris Saint-Germain (PSG) mengaktifkan klausul pelepasannya sebesar 222 juta euro.

Bukan tanpa alasan Barcelona membeli pemain asal Prancis itu. Dembele punya kecepatan yang membuatnya kerap mampu memenangkan duel satu lawan satu dengan pemain bertahan.

Kelebihan itu membuat Dembele cocok dimainkan sebagai penyerang sayap. Karena ia mampu menyisir sisi lapangan dengan cepat dan bergerak menusuk ke kotak penalti untuk memecah konsentrasi lawan. Peran yang dimainkan Cristiano Ronaldo di Real Madrid dan Neymar bersama Barcelona.

3. Neymar

Neymar adalah calon penerus Cristiano Ronaldo. Setidaknya ini sudah dibuktikan saat menempati peringkat tiga FIFA Ballon d’Or 2015. Saat itu, Neymar berada di belakang Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Bergabung dengan Barcelona pada 2013 dari Santos, Neymar sudah merintis karier sebagai calon penerus Ronaldo dan Messi. Neymar pun memainkan peran yang sama dengan Ronaldo bersama Barcelona.

Bermain sebagai penyerang sayap, Neymar sering menyisir sisi lapangan cepat dan dengan “magisnya” mengelabui bek lawan. Soal urusan gol, Neymar tak perlu diragukan. Tak hanya itu, ia juga menjadi pelayan yang baik dalam memberi umpan-umpan matang yang berujung gol.

2. Eden Hazard

Eden Hazard kerap dikaitkan dengan Real Madrid. Klub raksasa Spanyol itu sangat tertarik kepada Bintang Chelsea tersebut karena melihat sesuatu yang istimewa pada dirinya.

Diboyong Chelsea dari Lille pada 2012, Hazard menjelma sebagai salah satu pemain sayap terbaik di dunia. Beroperasi di sisi kiri, aksi Hazard kerap merepotkan pertahanan lawan.

Musim lalu, Hazard mencetak 16 gol dan 5 assist di Liga Inggris. Torehannya itu mengantarkan The Blues merebut gelar Liga Inggris.

1. Marcus Rashford

Marcus Rashford mencuri perhatian saat dimainkan Manajer Manchester United (MU) Louis van Gaal di putaran kedua musim 2015-16 Liga Inggris. Dari 11 penampilannya, Rashford mencetak lima gol.

Kedatangan Jose Mourinho sebagai pengganti Van Gaal tak membuat Rashford terdepak dari Skuat MU. Ia juga mengandalkan pemain 18 tahun itu di lini depan tim berjuluk Setan Merah itu. Musim lalu, ia mencetak sembilan gol di semua kompetisi.

Musim ini, Rashford kembali mendapat tempat di skuat MU. Sama seperti musim lalu, ia kembali dimainkan sebagai penyerang sayap. Kecepatan menyisir sisi lapangan terkadang berujung gol dan umpan matang bagi rekan-rekannya. Rashford juga piawai dalam mengeksekusi tendangan bebas.

3 Pelatih Liga Inggris yang Terancam Dipecat Musim Ini

3 Pelatih Liga Inggris yang Terancam Dipecat Musim Ini

Liga Inggris baru berjalan tiga pekan. Menariknya, rumor pemecatan manajer langsung memanas.

Maklum, beberapa klub tidak meraih hasil yang memuaskan pada awal musim. Padahal, pembelian pemain klub-klub tersebut sudah memenuhi keinginan manajer.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Frank De Boer, Manajer asal Belanda itu belum meraih satu kemenangan pun dari tiga laga Liga Inggris.

Demikian juga dengan West Ham United. Manajer Slaven Bilic belum bisa mengangkat timnya dari posisi juru kunci.

Padahal, belanja pemain besar-besaran telah dilakukan musim panas ini, termasuk mendatangkan beberapa pemain bintang seperti Joe Hart dan Javier Hernandez.

Lalu siapa saja manajer klub Liga Inggris yang berpotensi dipecat musim ini. Berikut ulasannya seperti dilansir dari The Sun.

1. Antonio Conte

Menjadi manajer klub juara bertahan Liga Inggris merupakan pekerjaan berbahaya. Setidaknya hal itulah yang terjadi dalam beberapa musim terakhir.

Claudio Ranieri, Jose Mourinho, dan Manuel Pellegrini didepak klubnya semusim setelah juara. Ancaman yang sama bisa menimpa Conte.

Tuntutan besar dari Chelsea bisa saja membuat dirinya dipecat. Apalagi jika The Blues gagal di semua kompetisi musim ini.

2. Mark Hughes

Setelah finis pada posisi kesembilan selama tiga musim beruntun, fans Stoke berharap posisi mereka bisa berubah. Keinginan mereka tercapai karena Stoke finis di posisi ke-13 musim lalu.

Awal musim ini, Stoke baru meraih empat poin dari tiga laga. The Potters pun masih tertahan di posisi ke-11.

Tak heran, posisi Hughes terancam jika Stoke terus tertahan di papan tengah hingga akhir musim. Apalagi musim panas ini keinginan Hughes untuk belanja pemain sudah dipenuhi manajemen.

3. Pep Guardiola

Guardiola tidak meraih trofi apa pun musim lalu. Namun dia beruntung karena manajemen City masih mempercayainya musim ini.

Akan tetapi, kesabaran City bisa saja habis jika prestasi tak kunjung didapat. Terlebih musim panas ini City telah menghabiskan 200 juta pound sterling untuk belanja pemain.

Guardiola tidak punya alasan lagi jika gagal lagi meraih trofi. Apalagi City punya dana besar untuk mendatangkan manajer sekaliber Guardiola.

Tantangan Tontowi/Liliyana untuk Para Junior

Tantangan Tontowi/Liliyana untuk Para Junior

Jakarta – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali merebut gelar juara dunia bulutangkis. Mereka berharap tahun depan bisa digantikan pemain muda mempersembahkan titel yang sama.

Tontowi/Liliyana menjadi juara dunia setelah mengalahkan unggulan teratas sekaligus pasangan nomor satu dunia Zheng Siwei/Chen Qingchen di partai final yang digelar di Emirates Arena, Senin (28/8/2017) dinihari WIB.

Bagi Tontowi, gelar ini menjadi kali kedua setelah sebelumnya disabet bersama Liliyana pada 2013. Sedangkan bagi Liliyana, gelar ini menjadi yang keempat setelah pada tahun 2005 dan 2007 dia berhasil meraih gelar yang sama bersama Nova Widianto.

Pulang membawa titel juara dunia, Liliyana Natsir disambut dengan bangga oleh PBSI, Kemenpora, dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

“Puji tuhan kami bisa tiba dengan selamat di Jakarta dengan menegakkan kepala. Bangga hari ini kami bisa cetak sejarah lagi menjadi juara dunia,” kata Liliyana, Selasa (29/8/2017).

“Semoga prestasi ini bisa memacu pemain lain. Semoga prestasi ini bisa terus berlanjut,” ujar dia kemudian.

Hal yang sama diungkapkan Tontowi. Dia berharap prestasinya bisa menular kepada junior-juniornya.

“Kami berterimakasih untuk semua yang mendukung. Semoga prestasi kami bisa menular ke junior-junior bulutangkis yang lain dan tahun depan bisa muncul juara juara baru,” ucap Tontowi.

Saat ditanya soal Asian Games 2018, pasangan ini mengaku memilih fokus ke turnamen-turnamen yang lebih dekat. Mereka berharap bisa menjaga performa hingga tampil di Asian Games tahun depan.

“Masih jauh, masih tahun depan. Ini kan masih banyak pertandingan juga, mudah-mudahan permainan kami masih tetap terjaga, jangan lengah, karena pertahankan rangking juga dan Asian Games juga. Semoga perjalanan kami menuju Asian Games ini kami bisa tetap stabil,” kata Liliyana.

 

Malaysia soal Hasil Bagus di SEA Games dan Penilaian Curang di Beberapa Cabor

Malaysia soal Hasil Bagus di SEA Games dan Penilaian Curang di Beberapa Cabor

Kuala Lumpur – Sukses MalaysiadiSEAGames 2017 Kuala Lumpur dinilai wajar. Bagaimana soal dugaan kecurangan dari negara peserta lain?

Malaysia tampil dominan pada perebutan medali emas di SEA Games 2017 yang dimulai 19 Agustus dan berakhir pada 30 Agustus. Tuan rumah bahkan sudah berhasil memenuhi target perolehan 111 emas dua hari sebelum SEA Games berakhir.

Malaysia berlari sendirian dalam persaingan di papan klasemen. Thailand baru mengumpulkan 60 emas dan Vietnam yang ada di urutan ketiga mengoleksi 54 medali emas. Dalam dua hari ini SEA Games tinggal memperebutkan 67 medali emas.

Hasil itu melonjak cukup tinggi ketimbang dua tahun lalu di SEA Games Singapura. Waktu itu, Malaysia hanya finis keempat dengan perolehan 62 emas, tepat di atas Indonesia yang ada di peringkat kelima.

Presiden Komite Olimpiade Malaysia Tunku Imran Tuanku Ja’afar mengatakan sukses Malaysia dalam SEA Games 2017 itu tak lepas dari dua faktor. Yakni, memanfaatkan semangat sebagai tuan rumah dan persiapan yang berbeda ketimbang menghadapi ajang serupa sebelumnya.

“Hampir semua atlet berada di bawah program Kemenpora, Kita Juara, yang saya rasa merupakan program yang luar biasa. Dan, saya sebagai Komite Olimpiade Malaysia merekomendasikan agar program ini dijalankan setiap SEA Games karena segala sesuatunya ditingkatkan,” kata Tunku Imran seperti dikutip Channel NewsAsia.

“Dan saya rasa setiap negara yang mengeluhkan pengaturan skor atau apapun itu, yah, kami sih membuat pengaturan tapi untuk mengatur atlet agar menunjukkan performa lebih baik dengan eksposur yang sangat bagus, latihan yang sangat bagus, pelatih yang sangat bagus. Banyak atlet di antaranya yang kami kirimkan ke negara lain. Kami telah menginvestasikan para atlet dan kini mereka membayar lunas,” tutur dia.

Saat dikonfirmasi soal dugaan kecurangan penilaian pada pencak silat ganda putra dan senam artistik putra, Tunku Imran mempunyai pendapatnya sendiri. Tunku bilang Indonesia mestinya menyatakan keberatan secara resmi kepada federasi pencak silat, sebab Malaysia tak memiliki kewenangan apapun pada proses penilaian.

Lagipula, terlepas dari penilaian kecurangan terhadap Malaysia, pada beberapa cabang olahraga, Malaysia memang cukup serius menyiapkan atlet-atletnya.

Pada upacara pembukaan SEA Games, Malaysia sudah memamerkan prestasi tiga atlet yang mendunia. Cheong Jun Hoong adalah juara dunia nomor 10 meter papan individual di Budapest, Hungaria 2017, Azizulhasni Awang adalah pemilik medali emas Kejuaraan Dunia di nomor keirin, serta Mohd Al-Jufferi Jamari adalah juara dunia tanding di kelas E.